Andai kutahu kapan tiba ajalku
Ku akan memohon Tuhan tolong panjangkan umurku
Andai kutahu kapan tiba masaku
Ku akan memohon Tuhan jangan Kau ambil nyawaku
Aku takut akan semua dosa dosaku
Aku takut dosa yang terus membayangiku
Andai kutahu MalaikatMu kan menjemputku
Izinkan aku mengucap kata tobat padaMu
Ampuni aku dari segala dosa dosaku
Ampuni aku menangisku bertobat padaMu
Aku manusia yang takut neraka
Namun aku juga tak pantas di surga
Andai kutahu kapan tiba ajalku
Izinkan aku mengucap kata tobat padaMu
"KISAH YANG MUNGKIN NYATA"
BACALAH UNTUK DIAMBIL IKHTIBAR DAN MUHASABAH DIRI
Seperti biasa, setelah pulang dari pejabat dan tiba di rumah, aku terus
duduk berehat disofa sambil melepas penat . Sepertinya aku sangat malas untuk membersihkan diri dan menunaikan solat . Sementara anak2 & isteri sedang berkumpul diruang tengah.
Dalam
keletihan tadi, aku disegarkan dengan adanya angin dingin sepoi2 yang
menghembus tepat di muka ku. Selang beberapa lama seorang yang tak
tampak mukanya berjubah putih dengan tongkat ditangannya tiba2 sudah
berdiri di depan mata.
Aku
sangat terkejut dengan kedatangannya yang tiba2 itu... Sebelum sempat
bertanya.... . . siapa dia.... tiba2 aku merasa dada ku sesak...sukar
untuk bernafas.... . namun aku berusaha untuk tetap menghirup udara
seperti biasa.Yang aku rasakan waktu itu ada sesuatu yang berjalan
pelan2 dari dadaku...... terus erjalan.... kekerongkongku. .
sakittttttttt. .........sakit. rasanya.
Keluar airmataku
menahan rasa sakitnya,... Oh Tuhan apa yang telah berlaku pd
diriku.....Dalam keadaan yang masih sukar bernafas tadi, benda tadi
terus memaksa untuk keluar dari tubuhku...kkhh. ........ khhhh......
kerongkonganku berbunyi. Sakit rasanya, amat teramat sakit..... Seolah
tak mampu aku menahan benda tadi...Badanku gementar... peluh keringat
meluncur deras....mataku terbelalak.. ... air mataku seolah tak
berhenti.Tangan & kakiku kejang2 sedetik setelah benda itu
meninggalkan aku.
Aku melihat benda tadi dibawa oleh lelaki misteri itu... pergi.... berlalu begitu saja.... hilang dari pandangan.
Namun
setelah itu......... . aku merasa aku jauh lebih ringan, sehat,segar,
cerah.. tidak seperti biasanya. Aku heran... isteri & anak2 ku yang
sedari tadi ada diruang tengah, tiba2 terkejut berhamburan ke arahku..
Di situ aku melihat ada seseorang yang terbujur kaku ada tepat di atas
sofa yang kududuki tadi. Badannya dingin kulitnya membiru. Siapa
dia???????.. ..Mengapa anak2 & isteriku memeluknya sambil
menangis...mereka menjerit... histeria . terlebih isteriku seolah tak
mau melepaskan orang yang terbujur tadi... Siapa dia......... .
..????? ??? Betapa terkejutnya aku ketika wajahnya dibalikkan..
Dia......... dia....... dia mirip dengan aku.... ada apa ini
Tuhan...???? ????
Aku cuba menarik tangan isteriku tapi
tak mampu.... Aku cuba pula untuk merangkul anak2 ku tapi tak berjaya.
Aku cuba jelaskan kalau itu bukan aku. Aku cuba jelaskan kalau aku ada
di sini.. Aku mulai berteriak... .. tapi mereka seolah tak mendengarkan
aku. Seolah mereka tak melihatku... Dan mereka terus-menerus
menangis.... aku sedar.. aku sedar bahawa lelaki yang misteri tadi
telah membawa rohku. Aku telah mati.... aku telah mati.
Aku telah meninggalkan mereka .. tak kuasa aku menangis.... berteriak. .......Aku tak kuat melihat mereka menangisi mayatku.
Aku sangat sedih.. selama
hidupku belum banyak yang kulakukan untuk membahagiakan mereka. Belum
banyak yang telah kulakukan untuk membimbing mereka. Tapi waktuku telah
habis....... masaku telah terlewat.... aku
sudah dikembalikan pada saat aku terduduk di sofa setelah penat seharian bekerja. Sungguh, bila aku tahu aku akan mati, aku akan membahagi waktu bila harus bekerja, beribadah, untuk keluarga dll.
Aku menyesal aku
terlambat menyedarinya. Aku mati dalam keadaan belum solat.
Oh
Tuhan, JIKA kau inginkan keadaanku masih hidup dan masih biasa membaca
E-mail ini sungguh aku amat sangat bahagia. Kerana aku MASIH mempunyai
waktu untuk bersimpuh, mengakui segala dosa & berbuat kebaikan
sehingga bila maut menjemputku kelak aku telah berada pada keadaan yang
lebih bersedia.
Sebarkan e-mail dakwah ini ke 5 orang
terdekat Anda, dan mintalah mereka untuk melakukan hal yang sama. Cukup
lima saja! Ini bukan surat ancaman berantai. Yang jelas jika Anda tidak
meneruskan e-mail ini, maka Anda telah menyia2 kan kesempatan untuk
saling menasihati dalam kebenaran dan beramal shalih. Jika anda lakukan
dengan ikhlas insya Allah Anda akan menuai kebaikan..
Mari berlumba dalam kebaikan.
"Sesungguhnya Allah Tidak Dapat
Mengubah Nasib Sesuatu Kaum Itu, Melainkan Mereka Sendiri Yang Mengubah Diri Mereka"?..