Yang pertama-tama tentu timbul pertanyaan: Apakah pantas penyelidikan tentang piring terbang dilakukan dengan cara mistik? Adakah gunanya mempergunakan cara yang tidak selogis ilmu pengetahuan untuk menyelidiki UFO yang menghebohkan sejak ribuan tahun yang lalu itu? Dapatkah apa yang dibentangkan berita-berita yang dijangkau alam mistik melengkapi penyelidikan ilmiah teknologi dewasa ini? Buku-buku sejarah resmi yang diajarkan di sekolah dan di perguruan tinggi, tidak memuat hal-hal mistik yang pernah terjadi pada diri pahlawan negara manapun. Karena buku sejarah yang diajarkan di sekolah-sekolah harus bersifat logis.

Sungguhpun kejadian-kejadian mistik tidak dapat dibantah dan sering terjadi pada diri beberapa orang atau kelompok orang yang sedang berjuang membela kemerdaekaan bangsanya. buktinya di dalam sejarah-sejarah perjuangan, sering terdengar ada yang kebal, tak mempan oleh senjata yang terbuat dari logam. Apakah itu akan dibantah oleh tehnologi modern? Apakah juga akan dibantah oleh sejarah-sejarah resmi? Apakah kesenian Aceh bernama DABUS yang memperlihatkan kekebalan manusia kepada senjata terbuat dari logam, dan kesenian lain seperti itu yang telah berumur ribuan tahun, dapat dibantah secara tehnologi modern?

Salah seorang ilmuwan yang rendah hati pernah mengungkapkan penyelidikan dengan jalan lain itu sebagai berikut: “Maafkan aku jika pada suatu ketika aku menangguk ilmu dari alam mistik yang ada pada diriku. Alam mistik bukanlah alam akal, bukanlah alam ilmiah, tetapi tidak pula berarti alam khayal. Kadang-kadang mistik itu setaraf dengan ilham atau setaraf dengan ilmu murni, jika dapat diberikan argumentasinya.” Demikian ucapan Prof. Dr. Hazairin SH almarhum dalam suatu tulisannya mengenai Ilmu Jagat Raya dalam bukunya Ajjamui Qur’an.

Ucapan tersebut hampir tidak berbeda dengan pendapat Einstein: “Sebahagian besar ilmu pengetahuan itu adalah kesan-kesan dari alam sekeliling yang dihayati oleh indera manusia, yang kemudian dicernakan oleh akal pikiran. Tetapi ada lagi ilmu pengetahuan yang datang dengan jalan lain. Yaitu langsung dari suatu petunjuk tertentu.”

Sebagai misal yang tak dapat dibantah:
a. Banyak orang yang sakit keras memperoleh petunjuk obat dari dalam mimpi.
b. Banyak pula yang karena keputus-asaan hidupnya, bersunyi diri dengan suatu cara tersendiri untuk memperoleh petunjuk yang datang dengan jalan berbagai rupa guna mengatasi keputus-asaan itu.
c. Ada lagi dengan menempuh suatu cara peribadatan dalam agama, yang dianutnya ataupun melakukan jalan lain untuk memperoleh petunjuk Tuhan, akan memperoleh suatu jalan keluar dari kesulitan.

Dalam buku “Menyingkap Rahasia Piring Terbang” oleh J. Salatun, disinggung bahagian khusus mengenai tanggapan paranormal yang diterimanya dari Agusnain. Agusnain tidak menjawab segala pertanyaan dengan secara langsung. Tetapi ia terlebih dahulu membuat suatu hubungn dengan sinar alam malakut yang memenuhi jagat raya. Malahan dalam salah satu pertanyaan Agusnain menyatakan belum masanya menjawab, karena jawaban yang diperolehnya dari alam malakut itu belum jelas.

Antara lain jawaban Agusnain:
a. Piring Terbang itu memang ada. Dan merupakan buatan makhluk dari alam yang ada di jagat raya.
b. Ketika ditanyakan dari mana asal makhluk piring terbang itu, Agusnain mengatakan belum boleh dijawab oleh Yang Maha Kuasa.

Tetapi beberapa hari kemudian, ia mengatakan bahwa piring terbang itu datangnya dari salah satu tatasurya yang berada dalam Galaxy bumi ini sendiri. Dan menurut Agusnain bintang asal dari makhluk piring terbang itu mempunyai beberapa nama dari ilmu Astronomi: Antara lain YC 5473, dengan arti Yale Catalogue. Bintang YC 5473 mempunyai spektrum dari golongan A5, yang berarti suhunya lebih tinggi (yaitu 11.000 derajat Celcius) dari matahari kita (5.000 derajat Celcius).

Jauh bintang itu dari tata surya kita adalah 203,7 tahun cahaya. Demikian antara lain jawaban Agusnain sebagai seorang paranormal. Yang melaukan suatu cara tertentu, untuk melepaskan kekuatan rohaniahnya ke jagat raya, dan menemukan jawaban yang sesuai dengan keizinan Yang Maha Kuasa.

c. Seterusnya Agusnain menjawab, planet piring terbang mempunyai matahari sendiri. Planitnya lebih kecil dari bumi ini. Dan matahari mereka juga tampak lebih kecil. Warna langit di sana kehitam-hitaman agak lembayung.Bentuk awan tak ada yang bergumpal-gumpal. Hanya ada garis-garis tipis seperti serat-serat. Anehnya, walau siang hari bintang-bintang kelihatan dengan jelas. Tak ada lautan, hanya danau-danau dan sungai kecil. Hujan, sedikit.

d. Tentang makhluk piring terbang, Agusnain mengatakan mereka jangkung (10' = 3 meter). Berlengan panjang hampir sampai ke lutut. Tangan mereka juga mempunyai lima buah jari. Perawakannya agak serba kurus. Agusnain “melihat” suatu dump yang terdiri dari tumpukan piring terbang yang sudah dibuang.

Tulisan ini timbul bukan karena kelatahan demam piring terbang yang pada saat ini melanda seluruh dunia. Tetapi merupakan hasil penyelidikan penulis selama 12 tahun lebih. Dari mencoba gerakan cakram aluminium yang digasingkan dengan tali. Sampai kepada menimbang bobot cakram itu sendiri dalam keadaan bergasing. Kemudian memikirkan, bagaimana menimbulkan sumber listrik yang maha kuat untuk menggasingkan cakram itu dari dalam bangun bentuk pesawat piring terbang mini. Dan untuk itu penulis juga berdialog dengan beberapa ahli elektro dan mesin. Yang terakhir, penulis juga pernah mengunjungi LIPI bahagian Physika di Bangdung, juga ke ITB Bandung. Selain berdialog dengan J. Salatun sendiri di LAPAN Jl. Pemuda persil I Jakarta. Untuk melatar belakangi tulisan ini, sebagai suatu tulisan manusia berakal sehat yang sederhana, penulis telah menulis ratusan judul tulisan misteri di majalah-majalah terkenal di Jakarta. Dan menulis alam makrokosmos dan piring terbang di beberapa majalah dengan cara beberapa kali sambung. Dan sebahagian dari tulisan itu telah dibukukan oleh beberapa penerbit.

Adakalanya terdapat ruang kejenuhan untuk melanjutkan penyelidikan. Terlebih lagi, karena penulis bukanlah mempunyai laboratorium teknologi yang dapat dijadikan tempat riset. Dan penulis sendiri, ketika itu masih tinggal di Medan (Sumatera Utara).

Oleh karena itulah penulis terkadang berusaha juga mencari jalan lain yang dapat menambah pengetahuan tentang data-data piring terbang. Seperti setiap orang yang merasakan kegagalan, akhirnya lari kepada salah satu jalan lain untuk akhirnya lari kepada salah satu jalan lain untuk meminta tuntunan meneruskan kegagalan itu. Penulis juga pernah berusaha berbuat seperti Agusnain sebagai paranormal. Tetapi dengan cara yang berlainan. Sungguhpun arahnya juga merupakan penyelidikan secara mistik terhadap kegiatan piring terbang. Penyelidikan ini bukan pula karena adanya pengaruh dari luar, atau dibiayai oleh pihak tertentu, tetapi oleh karena kesadaran sendiri sebagai makhluk Tuhan yang ingin menambah ilmu tentang makhluk-makhlukNya yang bertebar di seluruh bumi dan langit.

Sehingga berapa besar tenaga pikiran dan waktu, tidak diperhitungkan lagi. Seolah-olah rumit dan peliknya penyelidikan itu sudah menjadi racun yang membawa nikmat.

Sumber: Majalah Senang edisi No. 00408

aku pun terpikir ttg UFO ni????
mmg ada hidupan lain di planet2 ni tapi mgkin itu adalah golongan jin???
kan golongan ini lebih maju dari manusia???tapi...
kalu nak kata diorang lebih maju dari manusia x leh juga coz...
perdana menteri zaman nabi sulaiman dulu dpt ambil kerusi istana balqis hanya sekelip mata..lebih pantas dari jin afrit!!!
lagi...mcm mana manusia zaman firaun buat piramid yg kekal hingga kini???

bro aku rasa boleh jawap soalan kau ni jek hehe-->

mcm mana manusia zaman firaun buat piramid yg kekal hingga kini??? <-- ngkali pakai sabah simen punya prodak heheh jangan marah...apa apa pun jin dah duduk kat bumi dari manusia so diurang teknologi maju tp tak ada hala tujuan so teknologi yang tinggi tak kemana kalau tak ada hala tuju hehhe

Aku penah trbaca satu buku mengenai UFO ni yg d karang oleh sorg ulama.. nama dia aku lupa sudah. tp apa yg dia kata, UFO ni adalah salah 1 kenderaan dr golongan yg tlh mempunyai kmajuan lebih dahulu drpd manusia. d khabarkn jg yg pusat pntadbiran (kira HQ lah) bg makhluk JIn dan yg sekutu dgnnya trletak d SegiTiga Bermuda. Dajal pun d katakn muncul dr sana.. walluhualam

ini mau tanya ejen moulder sama scully ni...memang diaorang saja buli jawap ni..kekeke

sebenarnya sama ada makluk asing atau tidak, memang tanda tanya semua manusia di bumi. Ada tak makluk yang macam manusia di luar bumi? apa bentuk mereka, raksasa? muka alien? adakah teknologi mereka lebih canggih? ataupun BUMI cuma satu-satunya planet yang termaju?


memang banyak khabar angin, ada yang sebarkan bukti yang palsu untuk keuntungan, walaupun banyak tanda anih, tanda makluk asing, tapi tiada satupun bukti yang sangat kukuh bahawa adanya makluk asing. bandar yang bernama ROSEWELL, tentu anda kenal dari Television. ada beberapa bukti bahawa makluk asing pernah mendarat sana, tapi selepas kajian dibuat, bukti tersebut adalah bukti palsu, namun ROSEWELL masih juga terkenal dengan bandar makluk asing.

Alien Encounters in Southeast Asia
Ahmad Jamaludin, Alien Encounters, Number 17, October 1997
In southeast Asia, the situation is somewhat different. Even though the UFO phenomena chooses to manifest itself in this conservative society, everyone here seems less concerned in taking the UFO mystery seriously, let alone discussing it or attempting to do something about it. R

First Malaysian UFO Conference
Ahmad Jamaludin, Flying Saucer Review, Vol. 41, No. 1, Spring 1996 ( UK )
The Conference was held on December 17, 1995 at a hotel in Kuala Lumpur. The attendance was overwhelming considering the unknown number of UFO watchers in the country and the cost of the event which was high for an average Malaysian. R

Huge UFOs Sighted in Malaysia (1995)
Reuters, October 18, 1995
Crowds of people have been gathering at a village in Malaysia's central Selangor state after news spread of sightings of an unidentified flying object (UFO) occupied by extraterrestials with long ears and little red eyes. R

Humanoid Encounters in Malaysia
Ahmad Jamaludin, MUFON UFO Journal, No. 141, November 1979
While other countries have been experiencing close encounters with humanoids of diversified forms, I would like to draw attention to the reports in Malaysia where humanoid encounters have been confined to only one type – tiny entities measuring from 3 inches to 6 inches in height. Though reports of the other UFO categories bear similarity to the global sightings, encounters with humanoids in Malaysia on the record so far are in a class of their own. R

Malaysian villagers claim UFO sighting (12-16-2003)
AFP - Agence France Press, December 16, 2003
An unidentified flying object was sighted hovering over a quiet village in northern Kedah state near the Thai border, the second such sighting there in two years, a report said on Tuesday. R

Mini-Entities at Kuan Air Force Base
Ahmad Jamaludin, Flying Saucer Review, Vol. 26, No. 5, Jan. 1981 (UK)
Sometime in 1975 or 1976 there was some excitement in Kuantan, Malaysia, when a strange encounter with a 3-inch-tall man-like creature was reported. The incident occurred about 9 miles from the town of Kuantan. And to add to the excitement, the small UFO which ferried the tiny entity is said to have landed right in the Royal Malaysian Air Force Base there. R

Tales from Malaysia
Ahmad Jamaludin, Fortean Times, No. 35, 1981 (UK)
We welcome to our pages another of our Special correspondents, Ahmad Jamaludin, from Kuantan, in Pahang, Malaysia, whose UFO bulletins from that country have appeared in FSR. Ahmad’s interest include Fortean phenomena, and we hope to hear more from him from time to time. This article has been compiled from two items he sent us: the first summarizing events of note from 1979, and the second on events in the first quarter of 1981. R

The Malaysian UFO Scene: A Further Report
Ahmad Jamaludin, Flying Saucer Review, Vol. 30, No. 5, 1985
No country in the world seems to lack manifestations of the UFO Phenomenon. Malaysia, situated geographically in the heart of South-East Asia, has its share too of this baffling and controversial mystery. R

UFO Reports from Malaysia, 1981-1987
Ahmad Jamaludin, Flying Saucer Review, Vol. 33, No. 4, 1988
In my major work, A Summary of Unidentified Flying Objects And Related Events in Malaysia, 1950-1980, I presented one-hundred UFO cases from this country, with a statistical analysis. Listed below, I give a brief resume of the sightings that have been reported in the years since 1980. The phenomenon is still the same and the answer to our mystery is still – "Unidentified". R

UFO Research in Malaysia
Mark Moravec, Australia, 1998
During July 1998, I was able to meet with Malaysian UFO researcher, Ahmad Jamaludin, in his home city of Kuantan, on the east coast of Peninsular Malaysia. Jamaludin is the author of A Summary of Unidentified Flying Objects and Related Events in Malaysia (1950-1980), which was published by the Center for UFO Studies, USA in 1981. R

UFO Sightings Up In Malaysia
The Star (Malaysia), Monday, January 7, 2002
Against the backdrop of political upheavals and an economic slump in the country, there were smiles among a group of extra terrestrial watchers here who claimed there had been an increase in UFO sightings last year. R

UFOs and the Malaysian Government
Center for Malaysian UFO Studies - myUFOnet Newsletter No. 6, 1999
In the 1960s the local papers began to report about UFO landings and its tiny occupants seen on Malaysian soil. The public viewed these claims as stemming from the imaginative minds of the schoolchildren who reported them. The government has no interest whatsoever on these happenings. R

UFOs In Malaysia
Ahmad Jamaludin, The Unopened Files, No. 1, September 1996 ( UK )
The Malaysian population has rarely paid attention to UFO reports, but an increasing number of strange happenings, coupled with popular TV series like the X-Files, has resulted in an upsurge of interest in the UFO phenomenon. R

ORANGE SPHERE APPEARS IN SKY OVER SINGAPORE

On Friday, April 18, 1997, at 7 p.m. local time, Raj Gundam and his friends were driving on the Tampines Expressway, just after the Elias Road exit, in the island city-nation of Singapore. Just then, his friend Victor yelled, "Look! There's a mysterious light in the sky."

"It was orange in color and flew in a straight like," Raj said. "It would glow and (then) fade out at intervals." The UFO remained in the sky for 45 minutes. "The light did not move from its spot at all. It looked exactly as if you were shining a bright light in a dark place," i.e. it formed a perfect circle of orange luminosity. He added that the UFO's position in the sky was "near the moon." (Email Interview)

ORANGE UFO SEEN SOUTH OF SINGAPORE

On Saturday, November 7, 1998, a group of men went fishing in the strait between city of Singapore and Pulau Batam Island. The island has a number of oil refineries and petrochemical complexes.

"We first saw a band of orange light at about 7:20 p.m.," the witness reported, "At first we thought it was a light from a large building but, if it was, it was a tremendously huge sort of building, as the light was hovering above the ground about three times the height of the tallest (industrial) chimneys, and at that distance it had to be the length of three oil tankers."

The fishermen watched "as it appeared to grow larger for about a minute. When he sought my opinion and pointed me toward the light, it was already at its longest length. A few seconds after this, the light seemed to grow smaller and smaller and eventually disappeared. I could not explain the phenomenon, and he can't either." (Many thanks to Ross Dowe of Australasian UFO Hotline for this news story.)

TWO UFOs SEEN IN SINGAPORE DURING LEONID METEOR STORM

On Wednesday, November 18, 1998, at 3:25 a.m., Simon T.C.M. and his sister, Joanna T.A.M., were standing in an open field on Hill View Avenue in the island city-nation of Singapore, watching the Leonid meteor shower.

"I and my sister had been watching the meteor storm since 2 a.m.," Simon reported, "and I was lucky enough only to see three very bright and fast needle- like meteor showers. Then my sister and I saw the strange meteor. It stayed in the sky for at least four seconds, and it was shining brightly and seemed to be dropping slowly downward. It was dark orange in colour and round in shape. It disappeared before I could raise my binoculars to get a clear look."

"It is very strange because all the other meteor showers were under two seconds. And the orange light glided (east) to where the meteors came from. It also did not shine brightly like the others and disappeared into the dark."

Elsewhere in Singapore, witnesses spotted a luminous gray sphere. Rennie H. reported, "My wife and son and myself were at East Coast Beach when at about 3:15 a.m. or so, we witnessed a not-too-bright dull gray object moving from the left to the right in a straight line for a long period. The position as we saw it was...first at the horizon (in the southwest) toward (Palau) Batam (island) and then the object was between the top of one's head and the horizon. This happened after two meteor showers and about five minutes before a short meteor shower began." (Email Interviews)

GREEN FIREBALL SIGHTED OVER SINGAPORE

An unusual green fireball appeared over the island nation of Singapore on the night of Friday, March 29, 2002.

Muhammad Zailan Bin Mohd Zain, a self-described "aircraft spotter," was driving west on the East Coast Parkway from Changi International Airport to downtown Singapore at 9 p.m. Then, as he looked to his left out the window, he saw an unusual green light approaching from the south.

"I wish to share my experience," Muhammad reported, "On March 29, 2002, I was travelling on the ECP to my home from Changi after my aircraft sighting activities. I saw something streak past in the night sky above my head."

"At first I thought the flying object was an RSAF (Royal Singapore Air Force--J.T.) aircraft undertaking night training. Upon closer look, it looked like a streaking meteorite, but it was green in colour. I was shocked when I spotted the flying object. The flying object eventually plummeted into the sea off the East Coast beach. I am still not sure what the flying object was. It was truly an unidentified flying object." (Email Form Report)

ORANGE UFO SIGHTED IN SINGAPORE

On Saturday, October 19, 2002, at 7:45 p.m., Muhammad Ridhwan Bin Ibrahim was outdoors between Municipal Blocks 638 and 639 in the Southeast Asian island city of Singapore when he sighted an unusual glow in the sky.

"I was facing east, viewing the stars and the moon," Muhammad reported, "And then I saw the object moving to the south. It was orange and shaped like a ball or a circle. It was fairly luminous. I had the strange object in view for two minutes before it disappeared behind the southern horizon."

klu yg warna orangeΣ ne payah sikit mao pecaya coz...
maybe silap mata sendiri...
byk benda asing dari luar msk ke bumi setiap saat...
klu yg kecil ya la x brapa ketara..
tapi klu yg besar mmg nmpk..
cntohnya meteorite..
lagi besar benda tu.. lagi lama ia kan tebakar d udara...
hehe~ ne cuma pendapat sa..

best ar cite ufo ni....,)ufo apa ada pd UFO...?N piramid zaman firaun leh kekalkn,tapi bngunan wtc kat usa dgn sekelip mata ja runtuh kena kamikaze...Kita tidak tahu ar ada kah bngunan2 yg sedia ada pd masa sekarang ni akan kekal kr tak pd masa akn dtg....allahualam...

:cantek: good info :cantek: :cantek: